BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Sanggar bahasa merupakan kegiatan yang mengkaji, memproduksi,
dan mengkreasikan bahasa Indonesia dalam berbagai ragam dan tujuan. Kegiatan
tersebut berkaitan dengan bahasa Indonesia, seperti majalah sekolah, majalah dinding,
penyuntingan bahasa, kepewaraan, dan pidato.
Secara garis besar, fungsi sanggar bahasa Indonesia dapat
dikelompokkan menjadi dua fungsi: (1) sosial, (2) personal atau
individual. Sanggar bahasa Indonesia berfungsi sosial: (a) menjadi alat
pemersatu warga sekolah, (b) alat berkomunikasi, (c) alat edukatif. Dalam
kaitannya dengan fungsi personal individual, sanggar bahasa dan sastra
Indonesia berfungsi ekspresif, regulatori, referensial, heuristik, estetik, dan
kreatif.
Untuk mengoptimalkan fungsi tersebut, maka diperlukan
pembahasan mengenai hubungan antara sanggar bahasa Indonesia dengan analisis
bahasa dan pengajaran bahasa sebagai pedoman dasar seorang guru dalam
membimbing pelaksaan sanggar bahasa di sekolah. Melalui analis bahasa dan
pengajaran bahasa, guru dapat membimbing siswa untuk berkarya dengan
memperhatikan kaidah tata bahasa Indonesia dan ejaan yang baik dan benar. Oleh
karena itu, kami menyusun makalah berjudul “Hubungan antara Sanggar Bahasa
dengan Analisis Bahasa dan Pengajaran Bahasa” sebagai dasar dalam pelaksanaan
sanggar bahasa.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa
pengertian sanggar bahasa?
2. Apa
pengertian referensi?
3. Apa
fungsi alat referensi warga sekolah?
4. Apa
fungsi alat referensi organisasi?
C.
Tujuan
1. Mengetahuai
apa pengertian sanggar bahasa.
2. Mengetahuai
apa pengertian referensi.
3. Mengetahuai
apa fungsi alat referensi warga sekolah.
4. Mengetahuai
apa fungsi alat referensi organisasi
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Sanggar Bahasa
Sanggar bahasa dan sastra
Indonesia adalah kegiatan yang mempelajari, mengkaji, memproduksi, dan
mengkreasikan bahasa dan sastra Indonesia dalam berbagai ragam dan tujuan.
Kegiatan yang berkaitan dengan bahasa Indonesia misalnya majalah sekolah,
majalah dinding, penyuntingan bahasa, kepewaraan, dan pidato. Kegiatan yang
berkaitan dengan sastra Indonesia misalnya apresiasi puisi, apresiasi cerpen,
drama radio, dan drama panggung.
B. Pengartian
Referensi
Kata
referensi berasal dari inggris reference dan merupakan kata kerja to refer yang
artinya menunjukan kepada. Buku referensi adalah buku yang dapat memberikan
keterangan topik perkataan, tempat, peristiwa, data statistika, pedoman, alamat,
nama orang, riwayat orang-orang terkenal. Pelayanan referensi adalah pelayanan
dalam menggunakan buku-buku referensi.
Referensi
adalah rujukan suatu untuk informasi yang dilakukan seseorang atau pustakawan
untuk membantu seseorang mendapatkan informasi.
C. Fungsi
Alat Referensi Warga Sekolah
Sanggar
bahasa berfungsi :
1. menjadi
alat pemersatu warga sekolah.
2. alat
berkomunikasi.
3. alat
edukatif.
Selain
itu, sanggar bahasa berfungsi juga sebagai alat referensi. Yaitu untuk
mendapatkan rujukan suatu informasi yang dilakukan seseorang atau pustakawan
untuk membantu seseorang mendapatkan informasi untuk warga sekolah.
D. Fungsi
Alat Referensi Organisasi
Aktivitas
Seorang organisasi sekolah (OSIS, PRAMUKA, DLL) yang Produktif dan Kreatif
dalam Sanggar Bahasa, mengharuskan adanya aktivitas yang menghasilkan karya
bahasa dan sastra Indonesia. Hasil ini harus bermanfaat baik bagi diri
siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, maupun masyarakat sekolah pada
umumnya. Di dalam sanggar semua yang terlibat juga harus kreatif dan dapat
menjadi alat referensi pembaca.
BAB
III
PENUTUP
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Sanggar bahasa merupakan salah satu
tempat bagi siswa untuk mengkaji, memproduksi, dan mengkreasikan bahasa
Indonesia dalam berbagai ragam dan tujuan. Kegiatan tersebut berupa penulisan
majalah sekolah, majalah dinding, kepewaraan, dan pidato.
2. Referensi
adalah rujukan suatu untuk informasi yang dilakukan seseorang atau pustakawan
untuk membantu seseorang mendapatkan informasi.
3. Selain
itu, sanggar bahasa berfungsi juga sebagai alat referensi. Yaitu untuk
mendapatkan rujukan suatu informasi yang dilakukan seseorang atau pustakawan
untuk membantu seseorang mendapatkan informasi untuk warga sekolah.
4. Aktivitas
Seorang organisasi sekolah (OSIS, PRAMUKA, DLL) yang Produktif dan Kreatif
dalam Sanggar Bahasa, mengharuskan adanya aktivitas yang menghasilkan karya
bahasa dan sastra Indonesia. Hasil ini harus bermanfaat baik bagi diri
siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, maupun masyarakat sekolah pada
umumnya. Di dalam sanggar semua yang terlibat juga harus kreatif dan dapat
menjadi alat referensi pembaca.