Pemuda Silampari: Makalah Keterampilan Menyimak

Makalah Keterampilan Menyimak

KATA PENGANTAR

            Dengan memanjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis dapat  menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang berjudul “Hakikat Belajar dan Pembelajaran ” dengan lancar. 
Dalam pembuatan makalah ini, penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : Dosen pengampu kami Noermanzah, M.Pd. dan teman-teman yang telah memberikan kesempatan dan memberi fasilitas sehingga makalah ini dapat selesai dengan lancar. sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang membantu pembuatan makalah ini. 
Akhir kata semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, penulis menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini masih jauh dari sempurna untuk itu penulis menerima saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan kearah kesempurnaan. Akhir kata penulis sampaikan terimakasih.

                                                                                                Lubuklinggau,    Oktober 2014
                                                                                               
                                                                                                               Penulis


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR                                                                                        Hlm.
DAFTAR ISI
BAB I  PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang ………………………………………………..             1
B.     Rumusan Masalah………………………………………….....             1
C.    Tujuan ………..……………….……………………………….              1         
BAB II PEMBAHASAN
A.    Hakekat Menyimak………………..………………………….             2
B.     Proses Menyimak………………………………….…….…....             2
C.    Ragam Menyimak……………………….………………….....             4         
BAB III PENUTUP
A.    Simpulan………………………………………………………..             7
DAFTAR PUSTAKA


BAB I
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Di dalam menyimak ada beberapa tahapan tahapan dan ragam menyimak yang akan dibahas dalam makalah ini. Di dalam Makalah ini kelompok kami akan membahas tentang Hakikat menyimak, Proses Menyimak dan Ragam Menyimak.
B.        Rumusan Masalah
a.       Apa hakikat menyimak?
b.      Apa saja proses menyimak?
c.       Apa saja ragam menyimak?

C.        Tujuan Masalah
1.      Memberikan pemahaman tentang pengertian hakikat menyimak.
2.      Memberikan pemahaman tentang apa saja proses menyimak.
3.      Memberikan pemahaman tentang apa saja ragam menyimak.
  
BAB II
PEMBAHASAN
A.          Hakikat Menyimak

Menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
Dengan menyimak seseorang dapat menyerap informasi atau pengetahuan yang disimaknya. Menyimak juga mempelancar keterampilan berbicara dan menulis. Semakin baik daya simak seseorang maka akan semakin baik pula daya serap informasi atau pengetahuan yang disimaknya.
Apakah yang dimaksud dengan teks informatif? Informasi itu, artinya berita, kabar, penjelas/pemberitahuan tentang suatu hal/objek tertentu. Sumber atau pemberi informasi disebut informan yaitu orang yang memberikan informasi. Dalam konteks ini yang dimaksud dengan teks informatif ialah teks yang memuat berita, kabar, panjelas atau pemberitahuan tentang suatu hal.

B.           Proses Menyimak

1.      Proses mendengarkan ( heaarning ) yaitu kita mendengarkan segala sesuatu dari pembicara dan memprosesnya untuk memperoleh sebuah informasi yang baru maupun yang sudah kita ketahui. 
2.      Proses memahami ( understanding ) setelah kita mendengarkan pembicaran pembicara, maka kita akan merasa ingin mengetahui, mengerti, dan memahami apa isi dari informasi yang kita dengarkan
3.      Proses menginterprestasi ( interpreting ) pada tahap ini kita merasa tidak puas dengan apa yang disampaikan oleh pembicara, maka kita berkeinginan untuk menginterprestasikannya dalam pendapat kita yang kita anggap dapat melengkapai informasi dari apa yang kita dapat
4.      Proses mengevaluasi ( evaluating ) pada tahap ini kita melakukan evaluasi atau penilaian terhadap pembicara apakah baik atau buruk dan kita bisa menginterprestasikan kelemahan dan keunggulan pembicara.
5.      Proses menanggapi ( responding ) tahap ini adalah tahap terakhir dalam menyimak, dimana penyimak menerima dan menyerap hasil simakan kemudian memberikan respond tanggapan terhadap apa yang disimak, bisa berupa komentar, pertanyaan, dan tanggapan yang lainnya.

Sembilan tahap menyimak menurut Ruth G. Strickland:
1.      Menyimak secara sadar yang bersifat berkala
2.      Menyimak dengan selingan-selingan
3.      Setengah menyimak
4.      Menyimak pasif
5.      Menyimak sebentar-sebentar
6.      Meyimak asosiatif, mengingat pengalaman-pengalaman pribadi si penyimak, tidak memberikan reaksi terhadap pesan yang disampaikan oleh si pembicara.
7.      Menyimak dengan reaksi berkala
8.      Menyimak secara saksama dan sungguh-sungguh
9.      Menyimak aktif, menyimak untuk mendapatkan pikiran serta pendapat si pembicara.
C.            
         Ragam Menyimak

1.      Menyimak Intensif
Menyimak Intensif merupakan kegiatan menyimak yang dilakukan dengan sungguh-sungguh,konsentrasi tinggi untuk menangkap makna yang dikehendaki. Misalnya menyimak di lembaga pendidikan formal.

a.       Menyimak Kritis
Menyimak kritis adalah kegiatan menyimak yang berupa untuk mencari kesalahan atau kekeliruan bahkan hal-hal yang baik dan benar dari ujaran pembicara, dengan alasan yang kuat dan dapat diterima oleh akal sehat. Pada umumnya menyimak kritis lebih cendrung meneliti letak kekurangan, kekeliruan, ketidak telitian yang terdapat dalam ujaran atau pembicaraaan seseorang.
b.      Menyimak Konsentratif
Menyimak konsentratif sering disebut a study-type listening atau menyimak yang merupakan kegiatan sejenis telaah.
c.       Menyimak Kreatif
Menyimak kreatif adalah kegiatan menyimak yang dapat mengakibatkan kesenangan rekontruksi imajinatif para penyimak terhadap bunyi, penglihatan, gerakan, serta perasaan kinestetik terhadap apa-apa yang disimaknya.
d.      Menyimak Eksplorasif
Menyimak eksploratif adalah kegiatann menyimak intensif dengan tujuan menyelidiki sesuatu lebih terarah.

e.       Menyimak Interogatif
Menyimak interogatif adalah sejenis kegiatan menyimak intensif yang menuntut lebih banyak konsentrasi dan seleksi, pemusatan perhatian dan pemilihan butir-butir dari ujaran sang pembicara, sebab sang penyimak akan mengajukan pertanyaan sebanyak mungkin yang mencakup apa, siapa, mengapa, di mana, ke mana, untuk apa, benarkah, dan sebagainya.

2.      Menyimak Ekstensif
Menyimak Ekstensif merupakan proses menyimak yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari yang dilakukan oleh masyarakat secara umum (tidak formal).

a.       Menyimak Sosial
Menyimak sosial biasanya berlangsung dalam situasi-situasi sosial tempat orang-orang mengobrol atau bercengkrama mengenai hal-hal yang menarik, sehingga orang yang hadir saling mendengarkan dan memberi respon  yang wajar terhadap apa yang dikatakan rekannya.
b.      Menyimak Sekunder
Menyimak sekunder adalah sejenis kegiatan menyimak secara kebetulan. Seperti contoh berikut,menyimak musik yang mengiringi ritme-ritme, tarian-tarian rakyat disekolah dan pada acara-acara radio yang terdengar sayup-sayup sementara kita sedang menulis surat pada seorang teman dirumah.
c.       Menyimak Estetik
Menyimak estetik adalah kegiatan menyimak kebetulan dan termasuk kedalam menyimak ekstensif, mancakup: menyimak musik, puisi, pembacaan bersama atau drama radio dan rekaman-rekaman serta menikmati cerita teka-teki dan lakon-lakon yang dibicarakan atau diceritakan oleh guru, siswa, dan ataupun aktor.
d.      Menyimak Pasif
Menyimak pasif adalah penyerapan suatu ujaran tanpa upaya sadar dan biasanya menandai kita pada saat belajar kurang teliti, tergesa-gesa, menghafal luar kepala, berlatih santai serta menguasai suatu bahasa. 

BAB III
PENUTUP
A.        Kesimpulan

1.   Menyimak adalah suatu proses kegiatan menyimak lambang-lambang lisan dengan penuh perhatian, pemahaman, apresiasi, serta interprestasi untuk memperoleh informasi, menangkap isi atau pesan serta memahami makna komunikasi yang telah disampaikan oleh pembicara melalui ujaran atau bahasa lisan.
2.  Tahap Menyimak itu ada Tahap mendengarkan, Tahap memahami, Tahap menginterprestasi, Tahap mengevaluasi, Tahap menanggapi.
3.      Ragam menyimak iu ada Menyimak Intensif dan Menyimak ekstensif

DAFTAR PUSTAKA

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menyimak Sebagai Suatu Ketrampilan Berbahasa. Bandung : Angkasa


No comments:

Post a Comment